BLOG INI BERISI CONTO LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN MENGENAI PENYAKIT DAN TATALAKSAANYA.

Saturday, August 27, 2016

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PITYRIASIS ROSEA

BAB 1

LANDASAN TEORI


DEFINISI
Pityriasis rosea merupakan erupsi akut dan dapat sembuh sendiri yang sering menyeraang orang dewasa muda dan remaja. Pityriasis rose a merupakan penyakit ringan yang menyebabkan peradangan kulit  disertai dengan pembentukan sisik brew arna kemerahan.Bisa terjadi pada berbagai usia tetapi sering timbul pada pada dewasa muda dan bias timbul selama  musim semi dan musim dingin. Pityriasis rosea dimulai dengan lesi oval,bersisik yang dinamakan herald patgh.Dalam waktu seminggu,timbul  bergak multiple,berwarna merah muda dengan sisik halus disekelilingnya daerah leher,tubuh dan daerah progsimal
.Pruritus biasanya tidak hebab,berbeda dengan sifilis  sekunder,lesi pityriasis rosea biasanya tidak terdapat didaerah wajah, telapak tangan dan kaki. Pruritus (gatal-gatal)merupakan salah satu dari sejumlah keluhan yang paling sering dijumpai pada gangguan integritas kulit jika pasien meresponnya dengan garukan.Pruritus secara khas akan menyebabkan pasien menggaruk yang biasanya dilakukan semakin  intensif pada malam  hari.


ETIOLOGI

Penyakit ini belum diketahui penyebabnya (idiopatik). Biasanya muncul setelah berenang, memakai pakaian baru yang belum dicuci, memakai pakaian yang lama disimpan dilemari dan juga telah diimplikasikan adanya virus.
Untuk menyingkirkan erupsi obat dan eksantema virus perlu amnamnesis yang baik.


TANDA  DAN GEJALA

Pityriasis rosea bias terjadi segera atau timbul secara bertahap selama beberapa waktu dengan timbulnya :
§  Nyeri
§  Self limited disease yaitu penyakit yang sembuh sendiri setelaqh waktu  tertentu
§  Sedikit gatal-gatal terutama waktu berkeringat
§  Keluhan kosmetik
§  Erupsi kulit yang disertai dengan deman selama 4-8 minggu
§  Malaise (lemah,lesu)
§  Kadang-kadang didahului gejala prodromal berupa : sub febril malaise, cephalgi, sakit tennggorokan
§  Timbul suatu macula yang makin lama makin membesar disebut sebagai herald patch/mother plaque/medallion selam satu minggu setelah timbulnya medallion
§  Dengan cepat disusul dengan timbulnya efflorisc, lain  dengan yang diukur yang lebih kecil yang bersifat sama dengan medallion tersebut
§  Upya penyakit ini kurang lebih 6-8 minggu akhirnya lesi dapat  menghilang dengan spontan

Klinik : Berupa maculae yang eythematous, bulat lonjong, sumbu panjang sejajar pelipatan kulit, tepi tidak rata seperti tidak bergeligi.Pada  bagian tepi kadang-kadang terdapat papulae dengan  bagian bawah tertutup squama halus, hingga bila lesi tersebut saling bersatu maka efflores mirip T corporis.






PENATALAKSANAN
Terapi kausal tidak dapat diberi ok causa masih, antihistamin untuk mengobati gatal.Terapi local : diberi bedak yang mengandung keratolitik.Corticosteroid tidak dianjurkan miskipun sembuh lebih cepat tetapi sering terjadi relaps. Pada waktu terapi sebaiknya penderita diterangkan bahwa penyakitnya tidak menular dan sembuh setelah 6-8 minggu.Suatu  tes serologi untuk sifilis dianjurkan untuk dilakukan karena lesi sifilis sekunder dapat menyerupai pityriasis rosea. Pengobatan untuk pruritus berupa obat anti histamine oral dan tikostiroid topical.


MANIFESTASI KLINIS

Lesi muncul sebagai bercak-bercak merah menonjol pada kulit. Bercak-bercak bersisik tersebut terbentuk karena penumpukan kulit yanh hidup dan yang mati akbat peningkatan kecepatan pertumbuhan serta pergantian sel-sel kulit yang sangat besar. Jika sisik tersebut dikerok, maka terlihat dasar lesi yang berwarna merah gelap dengan titik perdarahan.Bercak-bercak tidak basah dan bias terasa gatal dan tidak gatal. Lesi dapat berukuran kecil, bias any lesi melebar secara perlahan-lahan tetapi setelah beberapa bulan kemudian, lesi-lesi tersebut akan menyatu sehingga terbentuk ireguler yang melebar.
 Pityriasis rosea dapat menimbulkan permasalahan mulai dari masalah kosmetik yang menggu hingga keadaan yang menimbulkan cacat dan ketidakmampuan fisik. Tempat-tempat tertentu pada tubuh cendrung terkena kelainan ini. Tempat-tempat tersebut mencakup kulit kepala, daerah disekitar siku serta lutut, punggung bagian bawah dan genetalia.Penyakit  ini juga dapat ditemukan pada permukaan ekstensor  lengan dan tungkai, daerah disekitar sacrum serta lipatan intreglutel.



KOMPLIKASI

Pityriasis rosea dapat menimbulkan keputuasan dan frustasi pada pasien, orang yang melihatnya dapat saja mengamati, berkomentar, mengajukan pertayaan yang menjengkelkan pasien atau bahkan menghindari pasien. Penyakit ini pada akhirnya bias menghabiskan sumber daya pasien, mempengaruhi pekerjaannya dan membuat hidup pasien sebagai penderitaan.
 Para remaja merupakan kelompok yang rentan terhadap efek psikologik dari penyakit ini.
Keluarga juga dapat terkena efek tersebut karena pengobatan yang menghabiskan waktu, pemakaian salep yang mengotori dan pengelupasan sisik yang terus menerus dapat mengacaukan kehidupan rumah serta menimbulkan kekesalan.Frustasi pasien dapat diekfresikan lewat sikap bermusuhan yang ditujukan kepada petugas kesehatan dan orang lain. Komplikasi lainnya berupa keadaan psoriatic eksfoliatif diman penyakit tersebut berlanjut mengenai seluruh permukaan tubuh.















BAB 11

ASUHAN KEPERAWATAN


  1. PENGKAJIAN
  1. Biodata
    1. Identitas pasien
Nama                           : Tn.B     
Tempat,ygl lahir          :
Jenis kelamin               : Laki-laki
Umur                           : 20 tahun
Alamat                                    :
Agama                         : Islam
Suku                            : Jawa
Pendidikan                  : SMA
No.CM                        : 422211

    1. Identitas penanggung jawab
Nama                           : Tn. C
Tempat tgl lahir           :
Jenis kelamin               : 47 tahun
Umur                           : Laki-laki
Alamat                                    :
Agama                         : Islam
Suku                            : Jawa
Pendidikan                  : SMA
Hub dengan klien          : Ayah kandung


  1. Riwayat Kesehatan
    1. Keluhan Utama
Gatal-gatal pada bagian leher dan tubuh
    1. Riwayat Penyakit Sekarang
Peradangan kult pada bagian leher,tubuh dan bagian proksimal dengan lesi oval, bersisik, erupsi kulit disertai malaise, timbul bercak multiple berwarna merah muda dan demam selama 4-8 minggu
    1. Riwayat Penyakit Dahulu
Setahun yang lalu pernah mengalami penyakit kulit atau sering gatal-gatal yaitu infeksi jamur pada kulit yanh dinamakan kurap
    1. Riwayat Penyakit Keluarga
Anggota keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular maupun penyakit keturunan
    1. Genogram

    1. Riwayat Penyakit Lingkunga
Klien tidak tinggal pada lingkungan yang edemik terhadap suatu penyakit apapun

  1. Pola Fungsi Kesehatan (Gordon)
    1. Persepsi Terhadap Kesehatan
Menurut klien kesehatan adalah sangat penting dan berharga. Jika ada anggota keluarga yang sakit, yang pertama dilakukan adalah membeli obat diwarung, Jika belum sembuh juga diantar kedokter atau RS terdekat
    1. Pola Aktivitas dan Latihan
Sesuai dengan derajat kemampuan klien beraktifitas mulai dari mandiri sampai merapikan dibantu perawat
    1. Pola Istirahat dan Tidur
Klien susah tidur,tidak nyenyak karena merasa gatal pada bagian leher dan tubuh
    1. Pola Nutrisi Metabolik
Intake makanan : Penderita mau makan, namun dalam porsi sedikit karena sakit tenggorokan
Intake cairan : Penderita mau minum, pasien minum air putih 4-5 gelas sehari
    1. Pola Eliminasi
BAK klien lancer dan normal dan tidak terdapat gangguan.BAB klien mengalami kesulitan BAB dan keras
    1. Pola Kognitif Perseptual
Status mental sadar, bigara normal dan jelas dalam berbicara maupun mendengar
    1. Pola Konsep Diri
Harga diri : Klien mengetahui dirinya sakit  dank lien terkadang merasa malu dengan kondisinya
Gambaran Diri : Bahwa penyakitnya adalah cobaan dari tuhan
Identitas Diri :Dapat menyebutkan identitas dirinya dengan benar    
Ideal Diri : Ingin segera sembuh sehingga dapat beraktivitas seperti
Semula
Peran Diri : Klien sepenuhnya sudah berusaha melakukan peran diri
    1. Pola Koping
Masalah utama yang dihadapi klien sejak klien masuk RS dan bagaimana klien dan keluarga mengatasi permasalahan tersebut
    1. Pola Seksual Reproduksi
Klien belum menikah
    1. Pola Peran Hubungan
Klien masih sekolah, selam sakit aktivitas belajar klien menjadi terganggu
    1. Pola Nilai dan Kepercayaan
Kepercayan atau agama yang dianut oleh klien dan masalah tentang larangan dalam agaman

  1. Pemeriksaan Fisik (Data Obyektif)
    1. Keadan Umum : Tubuh terlihat lemah, lemas dan tidak berdaya
    2. Tanda-tanda Vital
TD = Sistolig >100 mmHg dan Diastolig >60 mmHg
R = >20 x/menit
T = 37,7 c
N = >100 x/menit
    1. Status gizi : Kurang
BB =52
TB =158 cm
    1. Pemeriksaan Heat To Toe
Kulit, Rambut, Kuku
§  Inspeksi
Warna kulit kemerahan,terdapat lesi oval pada bagian tubuh dan leher tampak ppenonjolan padat, bercak multiple. Jumlah rambut banyak dan berwarna hitam. Warna kuku tidak normal dan agak kotor
§  Palpasi
Turgor kulit jelek, terdapat penonjolan dan edema
Kepala
§  Inspeksi
Bentuk muka simetris dan mesokepalik
§  Palpasi
Tidak menimbulkan nyeri
Mata
Tidak terdapat secret, konjugtiva anamis,reflek terhadap cahaya        baik yang
Telinga
§  Inspeksi
Daun telinga simetris, tidak terdapat secret pada lubang telinga, membrane tympani utuh
§  Palpasi
Tidak terdapat tonjolan dan lesi
Hidung
§  Inspeksi
Hidung simetris, tidak terdapat perdarahan maupun penyumbatan benda asing dan penciuman baik
§  Palpasi
Tidak terdapat jendolan dan lesi
Mulut
§  Inspeksi
Bibir kering, gigi lengkap, gusi merah, lidah pink
§  Palpasi
Tidak terdapat nyeri tekan
Leher
§  Inspeksi
Bentuk nor mal, warna kulit kemerahan, terdapat bercak-bercak multiple
Dada
§  Inspeksi
Bentuk simetris
§  Palpasi
Tidak terdapat nyeri tekan, terdapat penonjolan padat dan bengkak
§  Perkusi
Suara jantung normal
§  Auskultasi
Terdengar suara vesikuler paru
Abdomen
§  Inspeksi
Bentuk simetris
§  Palpasi
Terdapat nyeri tekan dibagian tubuh dan leher karena bekas garukan
§  Perkusi
Bunyi bising usus normal
§  Auskultasi
Terdengar suara perut tympani
Ekstermitas
Ekstermitas atas dan bawah lengkap dan tidak mengalami    kelumpuhan.

  1. Terapi Pengobatan Dan Obat-Obat Yang Diberikan
Dengan : - Terapi Causal : Diberi antihistamin untuk menngurangi gatal
             : - Terapi Lokal : Diberi bedak yang mengandung keratolik


  1. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Data Fokus
§  Kulit kemerahan
§  Rasa tidak nyaman berubah menjadi nyeri
§  Gangguan pola tidur
§  Demam dengan sunu >37,7 C
§  TD Sistolc >100 mmHg dan Diastolic >60 mmHg
§  R > 20 x/menit
§  Nadi >100 x/menit
§  Luka bekas garukan tampak kulit kemerahan
§  Aktivitas sehari-hari menurun atau fisik melemah
§  Sakit tenggorokan
§  Terlihat gelisah
§  Meminta informasi
§  Sering bertanya

2. Analisa Data dan Diagnosa Keperawatan

NO
Data Fokus
Problem
Etiologi
1
Do :
  • Rasa tidak nyaman   berubah menjadi nyeri
  • Gangguan pola tidur klien terganggu
Nyeri akut
Agen cedera fisik
2
Do :
  • Demam dan suhu >37,7 C atau lebih tinggi
Hipertermi
Proses penyakit
3
Do :
  • Turgor kulit jelek
  • Mukosa mulut kering
  • Merasa sering haus
Kurang volume cairan
Kehilangan volume cairan secara efektif
4
Do :
  • Klien sakit tenggorokan
  • Nafsu makan hilang

Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan karena faktoR fisiologis
5
Do :
  • Luka bekas garukan tampak kulit kemerahan
Resiko infeksi
Ketidakadekuatan system kekebalan tubuh
6
Do :
  • Nadi >100 x/menit
  • Klien terlihat gelisah
Cemas
Perubahan   status kesehatan
7
Do :
  • Meminta informasi
  • Sering bertanya-tanya
Kurang pengetahuan
Keterbatasan kognitif


3. Diagnosa  Keperawatan dari Prioritas Masalah

1.      Nyeri akut b/d agen cedera fisik
2.      Hipertermi b/d proses penyakit
3.      Kurang volume cairan b/d kehilangan volume cairan secara efektif
4.      Ketidakseimbangan nutria kurang dari kebutuhan tubuh b/d ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan karena faktor fisiologis
5.      Pesiko infeksi b/d tidak adekuatnya system pertahanan tubuh
6.      Cemas b/d perubahan status kesehatan
7.      Kurang pengetahuan b/d keterbatasan kognitif

  1. PERENCANAAN

TGL
NO
NOC
Tujuan
NIC
Intervensi

1.
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama…..X24 jam didapatkan hasil dengan criteria hasil.
Pain control (1605)
§  Mengenali faktor penyakit (160501)
§  Menggunakan metode pencegahan (160503)
§  Menggunakan metode pencegahan non analgetik untuk mengurangi nyeri (160504)
§  Menggunakan analgetik sesuai kebutuhan (160505)
§  Mengenali gejala-gejala  nyeri (160509)
keterangan :
1 = sangat dianjurkan/dilakukan
2 = banyak dianjurkan/dilakukan
3 = cukup dianjurkan/dilakukan
4 = sedikit dianjurkan atau dilakukan
5 = tidak dilakukan
Pain management(1400)
§  Kaji secara konfrehensif tentang nyeri melipuuti lokasi dan karakteristik
§  Observasi isyarat-isyarat non verbal dari ketidaknyamanan, khususnya dalam ketidakmampuan untuk komunikasi secara efektif
§  Gunakan komunikasi terapeutik agar pasien dapat mengekpresikan nyeri
§  Berikan dukungan kepada  pasien dan keluarga
§  Berikan informasi tentang nyeri seperti penyebab berapa lama terjadi dan tindakan pencegahan
§  Kolaborasi dengan dokter

2
Setelah dilakukan tindakan selam…..X24 jam didapat dengan criteria hasil.
Thermoregulation (0800)
  • Suhu tubuh dalam rentang normal (080001)
  • Tidak  ada pusing (080003)
  • Tidak ada perubahan warna kulit (080007)
  • Nadi dalam rentang normal (080012)
  • RR dalam rentang normal (080013)


Keterangan :
  1. Menunjukkan sangat tinggi
  2. Menunjukkan tinggi
  3. Menunjukkan sedang
  4. Menunjukkan ringan
  5. Tidak menunjukkan

Fever Treatment (3740)
  • Monitor suhu sesering mungkin
  • Monotor warna dan  suhu kulit
  • Monitor tekanan darah,   nadi dan respirasi
  • Berikan anti piretik
  •  Berikan pengobatan untuk mengobati penyebab demam
  • Selimuti pasien
  • Berikan pengobatan untuk mencegah terjadinya menggigil

3
Setelah dilakukan  tindakan keperawatan selama …..X24 jam didapat dengan criteria hasil
Fluid Balance (0601)
  • Keseimbangan intake dan output 24 jam (060107)
  • Berat badan stabil (060109)
  • Tidak ada asites (060110)
  • Tidak ada edema periver (060112)
  • Tidak ada mata cekung (060113)


Keterangan :
  1. Sangat disetujui
  2. Disetujui
  3. Cukup disetujui
  4. Agak disetujui
  5. Tidak disetujui

Fluid Management (4120)
  • Monitor berat badan perhari
  • Pertahankan intake dan output yang adekuat
  • Moniitor status hidrasi (membrane mukosa: yang adekkuat
  • Monitor vital sign
  • Monitor indikasi kelebihan cairan (edema, peningkatan JVP dan asiter


4
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ….. x24 jam didapat hasil dengan criteria hasil
Nutritional Status (1004)
  • Pemasukan kalori (100901)
  • Pemasukan protein (100902)
  • Asupan lemak (100903)
  • Pemasukan karbohidrat (100904)
  • Pemasukan vitamin (100905)
  • Mineral intake (100906)
  • Calcium intake (100908)


Keterangan :
  1. Banyak/luar biasa
  2. Bnyak
  3. Sedang / cukup
  4. Sedikit
  5. Tidak ada
Nutrisi Management (1100)
  • Kaji adanya alergi makanan
  • Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan
  • Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C
  • Berikan substansi gula
  • Berikan informasi tentang kebutuhan nyeri
Kaji kemampuan klien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan

5
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama……X24 jam didapatkan dengan criteria hasil
Control Resiko (1902)
  • Mengetahui resiko (190201)
  • Monitor faktor resiko lingkungan (190202)
  • Memonitor faktor resiko dari tingkah laku (190203)
  • Memonitor perubahan status kesehatan (190217)


  Keterangan :
  1. Tidak pernah menunjukkan
  2. Jarang menunjukkan
  3. Kadang-kadang menunjukkan
  4. Sering menunjukkan
  5. Terus menerus
Control infeksi
  • Observasi dan laporkan tanda gejala infeksi, seperti kemerahan, panas, nyeri, tumor dan adanya fungsiolesa
  • Kaji temperature klien tiap 4 jam
  • Gunakan strategi untuk mencegah infeksi nosokomial
  • Tingkatkan intake cairan
  • Ajari pasien dan keluarga tentang tanda-tanda dan gejala infeksi dan kalau terjadi melaporkan keperawat

6
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama……X24 jam didapatkan dengan criteria hasil
Contol Cemas (1402)
  • Monitor intensitas kecemasan (140201)
  • Menyingkirkan tanda kecemasan (140202)
  • Mencari informasi untuk menurunkan cemas (140204)
  • Menggunakan tehnik relaksasi untuk menurunkan cemas (140207)
Koping (1302)
  • Perubahan gaya hidup yang diperlukan (130207)
  • Menggunakan pendekatan support social (130209)
  • Menggunakan strategi koping (130212)


Keterangan :
  1. Tidak pernah menunjukkan
  2. Jarang menunjukkan
  3. Kadang-kadang menunjukan
  4. Sering kali menunjukkan
  5. Tetap / terus menerus
Anxiety Reduction (5820)
  • Gunakan pendekatan yang menenangkan
  • Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur
  • Pahami perspeksi pasien terhadap situasi stress
  • Temani pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi takut
  • Dorong keluarga untuk menemani anak
  • Identifikasi tingkat kecemasan
  • Dorong pppasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan dan persepsi
  • Berikan obat untuk mengurangi kecemasan

7
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama……X24 jam didapatkan dengan criteria hasil

  • Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang kondisi pronosis (180301)
  • Mendiskripsikan proses penyakit (180302)
  • Mendiskripsikan faktor penyebab (180303)
  • Mendiskripsikan efek dari penyakit (180305)
  • Mendiskripsikan tanda dan gejala (180306)



Keterangan :
  1. Tidak pernah dilakukan
  2. Jarang dilakukan
  3. Kadang dilakukan
  4. Sering dilakukan
  5. Selalu dilakukan
 Managemen Desease (5602)
  • Mengobservasi kesiapan klien untuk mendengar
  •  Mene ntukan tingkat pengetahuan klien sebelumnya
  • Menjelaskan proses penyakit transmisi dan efek jangka panjang
  • Jelaskan secara rasional tentang pengelolaan terapi atau perawatan yang dianjurkan
  • Berikan dorongan pada pasien mengungkapkan second opinion
  • Anjurkan pada pasien untuk mencegah atau meminimalkan efek samping dari penyakitnya






BAB III

KESIMPULAN

Dari pembahasan mengenai pityriasis rosea dapat diambil kesimpulan :
Ø  Pityriasis rosea adalah suatu penyakit ringan yang disertai sisik berwarna kemerahan
Ø  Erupsi akut yang dapat sembuh sendiri yang sering terjadi pada berbagai usia tetapi paling sering timbul pada dewasa muda dan biasa timbul pada musim semi dan musim dingin
Ø  Diagnosa keperawatan yang diambil :
v  Nyeri akut b/d agen cedera fisik
v  Hipertermi b/d proses penyakit
v  Kurang volume cairan b/d kehilangan volume cairan secara efektif
v  Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan karena faktor fisiologis
v  Resiko infeksi b/d tidaakm adekuat pertahanan tubuh
v  Cemas b/d perubahan status kesehatan
v  Kurang pengetahuan b/d keterbatasan kognitif



SARAN

ü  Terapkan pola hyang sehat dan perhatikan kebersihan lingkungan disekkkkitar tempat tinggal
ü  Diharapkan kepada pemerintah atau institusi pemerintah dapat memberikan penyuluhan tentang pityriasis rosea oleh ahlinya kepada selurus masyarakat























DAFTAR PUSTAKA


Ø  Corlin, Elizabet. 2002. Buku saku patofiologi. EGC : Jakarta
Ø  Http://www. Medicastore. Cccom/mmieloma multiple
Ø  Johson, Mario. 2000. Nursing Outcomes Classification (Noc).St. Louis, Missouri : Mosby
Ø  McCloskey, Joanne C. 1996. Nursing Interventions Classificatin (Nic). St. Louis, Missiuri : Mosby
Ø  Nanda, Nursing Diagnnosi :Definition and Classification 2005-2006
Ø  Nanda International, Philadelphia. 2005
Ø  Susane smmmmmeltzer, abarent G. Bere. 2002. Buku keperawatan medical Bedah.Buku kedokteran EGC :Jakarta


No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, jangan lupa komentar yang sopan ya.