BLOG INI BERISI CONTO LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN MENGENAI PENYAKIT DAN TATALAKSAANYA.

Sunday, August 28, 2016

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GLOMERULO NEFRITIS

GLOMERULONEFRITIS AKUT

1.      DEFINISI
Glomerolusnefritis akut adalah istilah yang secara luas digunakan yang mangacu pada sekelompok penyakit ginjal dimana inflamasi terjadi di glomerolus. Pada hampir semua tipe glomerulonefritis, imunoglobulin utama, IgG (antibodi) yang ditemukan diserum manusia, dapat dideteksi pada dinding kapiler glomerular. Akibat dari reaksi antigen-antibodi, agregat molekul (kompleks) dibentuk dan beredar keseluruh tubuh . beberapa dari komplek ini terperangkap di glomerolus, suatu bagian penyaring di ginjall dan mencetuskan respon inflamasi.
Pada kebanyakan kasus, stimulus reaksi berasal dari infeksi sterptokokus group A di kerongkongan, yang biasanya mencetuskan awitan glomerulosnefritis dengan interval 2 sampai 3 minggu. Produk streptokokus berlaku sebagai antigen, menstimulasi sirkulasi anti bodi dan menghasilkan endapan komplek di glomerolus, menyebabkan cidera pada ginjal. Glomerulonefritis juga dapat disertai demam scarlet dan impetigo infeksi pada kulit dan infeksi ulkus akut ( infeksi pernafasan atas, gondongan, varicella, epstein, hepatitis B dan infeksi HIV )

2.      ETIOLOGI
Pada kebanyakan kasus stimulus reaksi ini barasal dari infeksi strepkokus group A dikerongkongan, yang biasanya mencetuskan awitan glomerulonefritis dengan interval 2 sampai 3 minggu. Produk srteptokokus berlaku sebagai antigen, menstimulasi sirkulasi antibodi dan menghasilkan endapan komplek di glomerolus, menyebabkan cedera pada ginjal.

3.      PATOFISIOLOGI
Proliferasi seluler (peningkatan produksi sel endotelial yang melapisi glomerolus ), infilttrasi lekosit ke glomerolus dan penebalan membran filtrasi glomerolus atau membran basal menghasilkan jaringan parut dan kehilangan permukaan penyaring. Pada glomerulusnefritis akut, ginjal membesar , bengkak dan kongesti. Seluruh jaringan renal glomerulus, tubulus dan pembuluh darah di pengaruhi dalam berbagai tingkat tanpa memperhatikan tipe glomerulonefritis akut yang ada biopsi ginjal diperlukan untuk membedakan berbagai jenis glomerulonefritis akut.

4.      MANIFESTASI KLINIK
Glomerulonefritis mungkin ringan sehinggi dapat diketahui secara insidental melalui urinalisis rutin atau riwayat mungkin menunjukkan episode faringitis atau tonsilitis sebelumnya, disertai demam. Pada bentuk penyakit yang lebih parah, pasien megeluh adanya sakit kepala, malese, edema wajah, nyeri panggul. Hipertensi ringan sampai berat dijumpai dan nyeri tekan diseluruh sudut kostovertebral (CVA ) umumnya terjadi.

5.      EVALUASI DIAGNOSTIK
Gambaran primer glomerolus akut adalah hematuria (darah dalam urin ) mikroskopik atau makroskopi (gros). Urin tampak berwarna kola akibat sel darah merah dan butiran atau sedimen protin. (lempengan sel darah merah menunjukkan adanya cidera glomerular). Proteinuria, terutama albumin, juga terjadi akibat meningkatnya permeabilitas membran glomerolus. Kadar BUN dan kreatinin serum meningkat seiring dengan menurunnya pengeluaran urin. Diet protein dibatasi jika terjadi insufisiensi renal dan retensi nitrogen ( peningkatan bun ). Jika pasien dirawat di rumah sakit maka masukan dan haluaran diukur secara cermat dan dicatat. Cairan diberikan untuk mengatasi kehilangan cairan dan berat badan harian.

6.      KOMPLIKASI
Mencakup hipertensi ensefalopati, gagal jantung kongestif dan edema pulmoner. Hipertensi ensefalopati dianggap sebagai kondisi darurat medis, dan terapi diarahkan untuk mengurangi tekanan darah tanpa menggu fugsi renal.
7.      PENATALAKSANAAN
Tujuan penatalaksanaan glomerulonefritis akut adalah untuk melindungi fungsi ginjal dan menangani komplikasi dengan tepat. Jika diduga terdapat infeksi streptokokus sisa, penisilin dapat diresepkan. Tirah baring dianjurkan selama fase akut sampai urin berwarna jernih dan kadar BUN, kreatinin dan tekanan darah kembali ke normal. Lama tirah baring dapat ditentukan dengan mengkaji urin pasien, aktifitas yang berlebihan dapat meningkatkan protein urin dan hematuria.
Diet protein dibatasi jika terjadi insufisiensi renal dan retensi nitrogen ( peningkatan BUN ). Natrium dibatasi jika hipertensi, edema dan gagal jantung kongesti terjadi agen diuretik dan antihipertensi diresepkan untuk mengendalikan hipertensi. Karbohidrat diberikan secara bebas untuk menyediakan energi dan mengurangi katabolisme protein.
Jika pasien dirawat di rumah sakit, maka masukan dan haluaran diukur secara cermat dan dicatat. Cairan diberikan unuk mengatasi kehilangan cairan dan berat badan harian. Cairan yang hilang melalui pernafasan dan disalurkan gastrointestinal (500-1000 ml ) turut dilibatkan dapat menghitung cairan yang hilng. Diuretik diberikan 1 sampai 2 minggu.

8.      PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Laju enap darah meninggi, kadar Hb menurun sebagai akibat hipervolomia (retensi garam dan air ). Pada pemeriksaan urin didapatkan jumlah urin mengurang, berat jenis meninggi. Hematuria makroskopisditemukan pada 50 % pasien, ditemukan pada albumin ( + ), entrosit ( ++ ), leukosit ( + ), silinder leukosit, eritrosit dan hialin.
Albumin serum sedikit menurun, demikian juga komplemen serum ( globulin beta – IC ). Ureum dan kreatinin meningkat. Titer antisttreptolisin umumnya meningkat, kecuali kalau infeksi streptokokus yang mendahului hanya mengenai kulit saja. Uji fungsi ginjal normal pada 50 % pasien.


9.      PENGKAJIAN   
Data dasar pengkajian pada pasien glomerulonefritis akut
1)      Riwayat penyakit yang pernah diderita
2)      Riwayat kesehatan lalu dan  keluarga
3)      Riwayat psikososial : faktor pencetus, stres, kebiasaan dan rutinitas, perawatan sebelumnya
4)      Pemeriksaan fisik
ü  Tekanan darah
ü  Respirasi
ü  Suhu
ü  Nadi
5)      Data penunjang
ü  Pemeriksaan foto thorax
ü  Pemeriksaan BNO
ü  Pemeriksaan kimia klinik
6)      Pemeriksaan urin : kreatinin, warna, kekeruhan
7)      Pemeriksaan Hematologi

10.  DIAGNOSA KEPERAWATAN
1)      Kelebihan volume cairan b.d perubahan mekanisme regulasi, peningkatan permebelitas dinding glomerolus.
2)      Kerusakan integritas kulit b.d edema dan menurunnya tingkat aktivitas
3)      Nyeri akut b.d inflamasi
4)      Resiko infeksi b.d pertahanan sekunder tak adekuat (penekanan respon inflamasi )
5)      Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake yang tidak adekuat
6)      Cemas b.d kurang pengetahuan dan hosptalisasi
7)      Kurangnya pengetahuan b.d kurangnya informasi


11.  INTERVENSI KEPERAWATAN
1)      Kelebihan volume cairan b.d perubahan mekanisme regulasi, peningkatan permebelitas dinding glomerolus.
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam diharapkan volume stabil dengan keseimbangan
NOC label :
a.       0601 Fluid balance
§ 060101 tekanan darah dengan batas normal
§ 060107 keseimbangn intake dan out put 24 jan
§ 060112 tidak ada edema ferifer
§ 060113 tidak ada mata cekung
§ 060115 tidak harus berlebihan
§ 060118 elektrolit serum dengan batas normal
§ 060119 nilai hematokrit dengan batas normal
§ 060120 berat jenis dengan batas normal
1 : Tidak pernah menunjukkan
2 : Jarang menunjukkan
3 : Kadang menunjukkan
4 : Sering menunjukkan
5 : Selalu menunjukkan

NIC
a.       4120 Fluid Management
§ Monitor berat badan / hari
§ Pertahankan intake dan output yang akurat
§ Monitor hasil laboratorium berhubungan retensi cairan (peningkatan BUN, penurunan hematokrit dan peningkatan tingkat osmolaritas urin)
§ Monitor indikasi kelebihan cairan
Rasional
§ Perubahan berat badan berpengaruh kelebihan cairan
§ Memberikan rasa nyaman pada pasien
§ Menghasilkan data keseimbangan cairan
§ Hidrasi sistemik menjaga sekresi tetap lembab dan memudahkan untuk pengeluaran
2)      Kerusakan integritas kulit b.d edema dan menurunnya tingkat aktivitas
NOC label
a.       1101 Tissue Integrity : Skin and mucous membranes
§ 110101 temperatur jaringan
§ 110104 hidrasi
§ 110105 pigmentasi
§ 110107 warna
§ 110111 perfusi jaringan
1 : Tidak pernah menunjukkan
2 : Jarang menunjukkan
3 : Kadang menunjukkan
4 : Sering menunjukkan
5 : Selalu menunjukkan

NIC
a.       3500 Pressure management
§ Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian longgar
§ Hindari kerutan pada tempat tidur
§ Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
§ Monitor kulit akan adanya kemerahan
§ Monitor status nutrisi pasien
§ Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat
Rasional
§ Mengurangi resiko dekubitus
§ Mengurangi resiko dekubitus
§ Untuk menghindari terjadinya infeksi
§ Untuk mengetahui tanda kerusakan kulit
§ Untuk mengetahui tanda kerusakan kulit
§ Untuk mengontrol kelembaban kulit
§ Menjaga kebersihan
3)      Nyeri akut b.d inflamasi
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x24 jam diharapkan sters yang dirasakan karena sakit dapat berkurang dengan kriteria hasil ;
NOC label
a.       1605 Pain Control
§ 160501 mengenali faktor penyebab
§ 160502 mengenali lamanya (onset) sakit
§ 160504 menggunakan metode non analgetik untuk mengurangi nyeri
§ 160505 menggunakan analgetik sesuai kebutuhan
§ 160509 mengenali gejala-gejala nyeri
§ 160510 mencatat pengalaman tentang nyeri sebelumnya
§ 160511 melaporkan nyeri yang sudah terkontrol.
1 : Tidak pernah menunjukkan
2 : Jarang menunjukkan
3 : Kadang menunjukkan
4 : Sering menunjukkan
5 : Selalu menunjukkan

NIC
a.       1400 Pain management
1.      lakukan pengkajian nyeri secara komprehensip termasuk lokasi karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
2.      observer reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
3.      gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman pasien
4.      kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri
5.      kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri
6.      kurangi faktor prespitasi nyeri
7.      berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
8.      tingkatkan istirahat
9.      monitor penerimaan tentang manajemen nyeri
Rasional :
1.      mempengaruhi pilihan atau pengawasan keefektifan intervensi
2.      memberikan kenyamanan pada pasien
3.      mengetahui keluhan umum pasien
4.      mengetahui keadaan umum pasien
5.      meningkatkan kenyamanan pasien dalam istirahat
6.      menghilangkan nyeri dan mencegah ketegangan jaringan
7.      analgetik dapat menurangi ranya nyeri
8.      membuat pasien menjadi tenang
9.      meningkatkan koping management nyeri.
4)      Resiko infeksi b.d pertahanan sekunder tak adekuat (penekanan respon inflamasi )
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam diharapkan infeksi tidak menyebar.
NOC label :
a.       1004 Nutrition Status
§ 100401 pemasukan nutrisi
§ 100402 pemasukan makanan dan cairan
§ 100403 energi
1 : Sangat bermasalah
2 : Cukup bermasalah
3 : Bermasalah sedang
4 : Sedikit bermasalah
5 : Tidak bermasalah


b.      1105 Dialysis Acces Integrity
§ 110501 volume cairan
§ 110503 tidak terdapat pengeringan
§ 110505 memar
§ 110507 tidak ada hematan
§ 110508 tidak ada perdarahan
§ 110510 temperatur kulit
§ 110511 warna kulit
1 : Sangat menyimpang dari rentang yang diharapkan
2 : Cukup menyimpang dari rentag yang diharapkan
3 : Menyimpang sedang dari rentang yang diharapkan
4 : Sedikit menyimpang dari rentang yang diharapkan
5 : Tdak menyimpang dari rentang yang diharapkan

NIC
a.       6550 Infectio Protection
§ Monitor tanda dan gejala infeksi siskemik dan lokal
§ Monitor kerentanan terhadap infeksi
§ Pertahankan tehnik asepsis pada pasien yang beresiko
§ Berika perawatan kulit pada area epidea
§ Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap kemerahan panas, drainase
§ Dorong istirahat
§ Instruksikan pasien untuk minum obat anti biotik sesuai resep
§ Ajarkan cara menghindari infeksi
Rasional :
§ Mengetahui keadaan pasien
§ Mengetahui kerentangan infeksi pasien
§ Melindungi pasien dari infeksi
§ Memberikan rasa nyaman pasien
§ Mengetahui keadaan pasien untuk tindakan lebih lanjut
§ Membuat pasien menjadi tenang
§ Mengurangi rasa nyeri
§ Membuat pasien tahu untuk melindungi diri dari infeksi
b.      6540 Infection control
§ Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien laen
§ Gunakan sabun anti mikrobia untuk sabun cuci tangan
§ Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan keperawatan
§ Gunakan baju, sarung tangan sebagai pelindung
§ Berikan terapi anti biotik bila perlu
Rasional :
§ Menjaga kebersihan dan kesterilan tempat bagi pasien
§ Membunuh mikrobia dalam tangan
§ Menjaga kebersihan diri
§ Membuat agar tidak terjadi kontaminasi dari lingkungan luar
§ Mengurangi rasa nyeri

5)      Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake yang tidak adekuat
NOC
a.       Nutritional Status : Food dan Fluid Intake (1008) status nutrisi : intake makanan
§ 100801 makanan yang masuk lewat mulut
§ 100802 makanan yang dimasukkan lewat saluran
§ 100803 cairan yang masuk lewat mulut
§ 100804 cairan yang masuk lewat saluran
§ 100805 total nutrisi yang masuk lewat parentral
1 Not adequate : tidak adekuat
2 Sligty adequate : sedikit adekut
3 Moderately adequate : adekuat sedang
4 Substantlalt adequate : adekuat besar
5 Totally adequte : totak adekuat
b.      Nutritional Status : Nutrient intake (1009) status nutrisi : intake nutrisi
§ 100901 kalori yang masuk
§ 100902 protein yang masuk
§ 100903 lemak yang masuk
§ 100904 karbohidrat yang masuk
§ 100905 vitamin yang masuk
§ 100906 mineral yang masuk
§ 100907 zat besi yang masuk
§ 100908 calsium yang masuk
1 Not adequate : tidak adekuat
2 Sligty adequate : sedikit adekut
3 Moderately adequate : adekuat sedang
4 Substantlalt adequate : adekuat besar
5 Totally adequte : totak adekuat

c.       Weight Control (1612) kontrol berat badan
§ 161201 pencatatan berat badan
§ 161205 penggunaan nutrisi suplemen nutrisi makanan
§ 161207 memelihara / menganjurkan pola makan
§ 161209 memelihara / menganjurkan keseimbangan cairan
§ 161210 mengenal tanda dan gejala keseimbangan elektrolit
§ 161214 mengenal situasi sosial bahwa efek makanan yang masuk
§ 161215 mengenal situasi emosi bahwa efek makanan yang masuk
§ 161221 memperoleh berat badan yang baek
§ 161222 memelihara berat badan maksimal
1 Tidak pernah ditunjukkan
2 Jarang ditunjukan
3 Kadang ditunjukan
4 Sering ditunjukkan
5 Menunjukkan tetap

NIC
a.       Nutrition Management (1100) management nutrisi
1.      kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien
2.      anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
3.      anjurkan pasien untuk meningkatkan intake protein dan vitamin K
4.      berikan makanan yang aterpilih (sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi)
5.      monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
Rasional :
1.      menentukan makanan yang sesuai dengan pasien
2.      memenuhi Fe dalam tubuh
3.      menjaga keseimbangan protei dalam tubuh dan dapat mencegah terjadinya pendarahan
4.      mempercepat pemulihan dari penyakit
5.      mengobservasi kebutuhan nutrisi dan kalori
b.      Nutrition monitoring (1160) monitor nutrisi
1.      BB pasien dalam batas normal
2.      monitor adanya penurunan BB
3.      monitor turgor kulit
4.      monitor mual dan muntah
5.      monitor pertumbuhan dan perkembangan
6.      monitor conjungtiva
7.      monitor kalori dan intake nutrisi
Rasional :
1.      mempertahankan BB normal
2.      mencegah penurunan BB
3.      mencegah kekeringan
4.      mempertahankan BB
5.      meningkatkan keseimbangan BB normal
6.      membuat mata kembali sehat
7.      menjaga keseimbangan BB normal
6)      Cemas b.d kurang pengetahuan dan hosptalisasi
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x24 jam diharapkan stres yang dirasakan karena sakit dapat berkurang
NOC label :
a.       10302 Coping
§ 130201 identivikasi efektif membuat coping
§ 130202 identifikasi tidak efektifnya membuat coping
§ 130203 control perasaan
§ 130204 melaporkan mengurangi stres
§ 130207 mengubah cara hidup untuk kebutuhan
§ 130209 memberi dukungan sosial yang jelas
1 : Tidak pernah memperlihatkan
2 : Jarang memperlihatkan
3 : Kadang-kadang memperlihatkan
4 : Sering memperlihatkan
5 : Selalu memperlihatkan
b.      1402 Anxiety control
§ 140201 monitor intensitas cemas
§ 140202 tanda berakhirnya cemas
§ 140204 informasi untuk mengurangi kecemasan
§ 140205 rencana coping untuk mengurangi stres
§ 140206 gunakan strategi koping
1 : Tidak pernah memperlihatkan
2 : Jarang memperlihatkan
3 : Kadang-kadang memperlihatkan
4 : Sering memperlihatkan
5 : Selalu memperlihatkan


NIC
a.       5820 Anxiety Reduction
§ Gunakan pendekatan yang menenangkan
§ Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku pasien
§ Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur
§ Pahami prespectit pasien terhadap situasi stres
§ Temani pasien untuk memberikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan diagnosis
§ Dengarkan dengan penuh perhatian
§ Identifikasi tingkat kecemasan
§ Bantu pasien mengenai situasi yang menimbulkan kecemasan
§ Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan
§ Instruksikan pasien menggunaka tekhnik relaksasi
§ Berikan obat untuk mengurangi kecemasan
Rasional :
§ Membuat pasien lebih tenang
§ Memotivasi pasien agar tidak cemas
§ Memberi pengetahuan terhadap pasien
§ Memberi rasa nyaman bagi pasien
§ Membuat pasien merasa tenang
§ Membuat pasien merasa tenang
§ Mengetahui tingkat kecemasan pasien
§ Memberikan bantuan terhadap pasien
§ Memotivasi pasien untuk mengugkapkan perasaan
§ Membuat pasien nyaman dan tenang
§ Mengurangi kecemasan pasien

7)      Kurangnya pengetahuan b.d kurangnya informasi
NOC
a.       Knowledge disease process (1803)
Pengetahuan proses penyakit
§ 1080301 ketahuan dengan nama penyakit
§ 1080304 gambaran faktor resiko
§ 1080306 gambaran tanda dan gejala
§ 1080307 gambaran perjalanan penyakit yang biasanya
§ 1080308 gambaran untuk meminimalkan penyakit
§ 1080310 gambaran tanda dan gejala komplikasi
§ 1080311 gambaran untuk mencegah penyebab komplikasi
1 Tak seorangpun
2 Terbatas
3 Sedang
4 Cukup
5 Luas
b.      Knowledge infection control (1807)
Pengetahuan pengawasan infeksi
§ 180701 gambaran membuatnya penyebaran
§ 18003   gambaran praktis mengurangi penyebaran
§ 18004   gambaran tanda dan gejala
§ 180707 gambaran kegiatan untuk menambah perlawanan infeksi
§ 180708 gambaran pengobatan untuk diagnosa infeksi
1 Tak seorangpun
2 Terbatas
3 Sedang
4 Cukup
5 Luas

NIC
Teaching : disease proces (5602)
Mengajari : proses penyakit
1.      jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini berhubungan dengan anatomi dan fisiologi dengan cara yang tepat
2.      gambaran tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit dengan cara yang cepat
3.      identifikasi kemiskinan penyebab dengan cara yang tepat
4.      diskusikan pilihan terapi atau penggunaan
5.      instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk melaporkan pada pemberian perawatan kesehatan dengan cara yang tepat
Rasional :
1.      memberikan pengetahuan agar pasien mengetahui apa yang terjadi sebenarnya
2.      membuat pasien tahu apa yang harus dilakukan
3.      membantu pasien menyikapi masalahnya / penyakitnya
4.      membuat pasien lebih yakin dengan pilihannya untuk penyakitnya
5.      mempercepat pemulihan / perbaikan penyakitnya










DAFTAR PUSTAKA

Panduan Diagnosa Keperawatan Nanda 2005-2006
Gloria C. Joanne 1995 IOWA Intervention Project Nursing Intervention Classification (NIC)
Noorhead meridean marion 1997 IOWA Intervention Project Nursing Outcomes Classification (NOC)
Brunner dan Suddart. Keperawatan medical Bedah. Edisi 8 Volume 2




No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, jangan lupa komentar yang sopan ya.